Anggota Negara Masyarakat Ekonomi Eropa: Daftar Lengkap

by Admin 56 views
Anggota Negara Masyarakat Ekonomi Eropa: Daftar Lengkap

Hey guys! Pernah denger tentang Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE)? Atau mungkin lebih familiar dengan sebutan European Economic Community (EEC)? Nah, kali ini kita bakal bahas tuntas siapa aja sih anggota negara Masyarakat Ekonomi Eropa ini. Yuk, simak selengkapnya!

Sejarah Singkat Terbentuknya MEE

Sebelum kita masuk ke daftar negara anggota, ada baiknya kita kilas balik dulu nih tentang sejarah terbentuknya MEE. Jadi, MEE ini lahir dari Perjanjian Roma pada tahun 1957. Latar belakangnya adalah keinginan negara-negara Eropa untuk meningkatkan integrasi ekonomi setelah Perang Dunia II. Tujuannya jelas, yaitu menciptakan pasar bersama, menghapus hambatan perdagangan, dan meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara anggota. Bisa dibilang, ini adalah cikal bakal dari Uni Eropa (EU) yang kita kenal sekarang.

MEE didirikan oleh enam negara pelopor. Negara-negara ini punya visi yang sama untuk menciptakan Eropa yang lebih kuat dan bersatu. Keenam negara ini adalah Belgia, Prancis, Jerman Barat (sekarang Jerman), Italia, Luksemburg, dan Belanda. Mereka sadar bahwa dengan bekerja sama, mereka bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan meningkatkan pengaruh mereka di panggung dunia. Perjanjian Roma menjadi landasan hukum yang mengikat mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, perjanjian ini juga membuka jalan bagi negara-negara lain untuk bergabung di kemudian hari, asalkan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Dengan adanya MEE, negara-negara anggota bisa merasakan manfaat ekonomi yang signifikan. Misalnya, dengan adanya pasar bersama, barang dan jasa bisa bergerak bebas antar negara anggota tanpa dikenakan tarif atau hambatan lainnya. Ini tentu saja meningkatkan volume perdagangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, MEE juga mendorong kerja sama dalam bidang-bidang lain seperti pertanian, transportasi, dan energi. Semua ini bertujuan untuk menciptakan integrasi ekonomi yang lebih dalam dan komprehensif. Jadi, bisa dibilang MEE ini adalah langkah awal menuju Eropa yang lebih bersatu dan sejahtera.

Daftar Negara Anggota MEE

Oke, sekarang kita masuk ke bagian inti, yaitu daftar negara anggota MEE. Seperti yang udah disebutin sebelumnya, ada enam negara pendiri. Tapi, seiring berjalannya waktu, makin banyak negara yang tertarik untuk bergabung. Berikut daftar lengkapnya:

  1. Belgia
  2. Prancis
  3. Jerman Barat (sekarang Jerman)
  4. Italia
  5. Luksemburg
  6. Belanda
  7. Denmark (bergabung 1973)
  8. Irlandia (bergabung 1973)
  9. Britania Raya (bergabung 1973, keluar dari Uni Eropa pada 2020)
  10. Yunani (bergabung 1981)
  11. Spanyol (bergabung 1986)
  12. Portugal (bergabung 1986)
  13. Austria (bergabung 1995)
  14. Finlandia (bergabung 1995)
  15. Swedia (bergabung 1995)

Perlu dicatat bahwa MEE kemudian berevolusi menjadi Uni Eropa (EU) pada tahun 1993. Jadi, semua negara anggota MEE secara otomatis menjadi anggota EU. Namun, penting juga untuk diingat bahwa Britania Raya (atau Inggris) telah memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa pada tahun 2020, yang dikenal dengan istilah Brexit.

Setiap negara anggota MEE membawa karakteristik dan kontribusi uniknya masing-masing. Misalnya, Jerman dikenal dengan kekuatan industrinya, Prancis dengan sektor pertanian dan pariwisatanya, dan Italia dengan warisan budayanya yang kaya. Keberagaman ini menjadi salah satu kekuatan utama MEE dan Uni Eropa secara keseluruhan. Dengan bekerja sama, negara-negara anggota bisa saling melengkapi dan mencapai tujuan bersama yang lebih besar. Jadi, bisa dibilang MEE ini adalah contoh sukses dari integrasi regional yang membawa manfaat bagi semua anggotanya.

Proses Bergabung Menjadi Anggota MEE

Nah, buat kalian yang penasaran gimana caranya sebuah negara bisa bergabung menjadi anggota MEE (sekarang EU), ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Prosesnya cukup panjang dan kompleks, karena ada banyak aspek yang harus dipertimbangkan. Secara umum, berikut adalah tahapan-tahapannya:

  1. Pengajuan Aplikasi: Negara yang berminat harus mengajukan aplikasi resmi kepada Dewan Uni Eropa. Dalam aplikasi ini, negara tersebut harus menyatakan kesediaannya untuk mematuhi semua aturan dan ketentuan yang berlaku di MEE/EU.
  2. Evaluasi oleh Komisi Eropa: Komisi Eropa akan melakukan evaluasi terhadap kesiapan negara tersebut untuk menjadi anggota. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, seperti kondisi ekonomi, sistem hukum, dan standar demokrasi.
  3. Negosiasi: Jika Komisi Eropa memberikan lampu hijau, maka akan dimulai proses negosiasi antara negara pemohon dan MEE/EU. Dalam negosiasi ini, akan dibahas berbagai hal terkait dengan adaptasi negara pemohon terhadap aturan dan kebijakan MEE/EU.
  4. Persetujuan Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa: Setelah negosiasi selesai, hasil negosiasi harus disetujui oleh Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa. Persetujuan ini membutuhkan mayoritas suara dari anggota parlemen dan dewan.
  5. Ratifikasi oleh Negara Anggota: Setelah disetujui oleh Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa, perjanjian aksesi harus diratifikasi oleh semua negara anggota MEE/EU. Ratifikasi ini biasanya dilakukan melalui proses parlemen di masing-masing negara anggota.

Proses ini bisa memakan waktu bertahun-tahun, karena ada banyak hal yang harus disiapkan dan disesuaikan. Negara pemohon harus membuktikan bahwa mereka memenuhi semua syarat dan ketentuan yang berlaku, serta mampu berkontribusi positif terhadap MEE/EU. Jadi, bisa dibilang bergabung menjadi anggota MEE/EU ini adalah tantangan besar, tapi juga merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk meningkatkan kesejahteraan dan stabilitas negara.

Manfaat Menjadi Anggota MEE

Terus, apa aja sih manfaat yang bisa didapatkan dengan menjadi anggota MEE (sekarang EU)? Banyak banget, guys! MEE/EU menawarkan berbagai keuntungan bagi negara-negara anggotanya, baik dari segi ekonomi, politik, maupun sosial. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  1. Akses ke Pasar Tunggal: Negara anggota mendapatkan akses ke pasar tunggal MEE/EU, yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia. Ini berarti perusahaan-perusahaan di negara anggota bisa menjual barang dan jasa mereka ke negara-negara lain di MEE/EU tanpa dikenakan tarif atau hambatan lainnya.
  2. Kebebasan Bergerak: Warga negara anggota memiliki kebebasan untuk bergerak, tinggal, dan bekerja di negara-negara lain di MEE/EU. Ini membuka peluang kerja dan pendidikan yang lebih luas bagi warga negara anggota.
  3. Stabilitas Ekonomi: MEE/EU memiliki berbagai mekanisme untuk menjaga stabilitas ekonomi di negara-negara anggotanya. Misalnya, ada Bank Sentral Eropa (ECB) yang bertanggung jawab untuk mengendalikan inflasi dan menjaga nilai tukar mata uang euro.
  4. Pengaruh Politik: Negara anggota memiliki suara dalam pengambilan keputusan di MEE/EU. Ini memungkinkan mereka untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang berdampak pada kepentingan nasional mereka.
  5. Kerja Sama dalam Berbagai Bidang: MEE/EU mendorong kerja sama antar negara anggota dalam berbagai bidang, seperti lingkungan hidup, energi, dan keamanan. Ini memungkinkan negara-negara anggota untuk mengatasi masalah-masalah global secara bersama-sama.

Dengan semua manfaat ini, nggak heran banyak negara yang tertarik untuk bergabung menjadi anggota MEE/EU. Meskipun ada tantangan dan biaya yang harus dikeluarkan, keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar. Jadi, bisa dibilang MEE/EU ini adalah contoh sukses dari integrasi regional yang membawa manfaat bagi semua anggotanya.

Kesimpulan

Jadi, itulah daftar lengkap anggota negara Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC). MEE merupakan cikal bakal dari Uni Eropa (EU) yang kita kenal sekarang. Dengan menjadi anggota MEE/EU, negara-negara anggota bisa merasakan berbagai manfaat, mulai dari akses ke pasar tunggal hingga stabilitas ekonomi dan pengaruh politik yang lebih besar. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian ya! Sampai jumpa di artikel berikutnya!